Jumat, 02 Januari 2009

"Back to Roots (Kembali ke akar)!"

Judul di atas mengingatkan kita semua akan akar dari musik modern saat ini. Apa sih akar dari musik modern itu? Jawabannya adalah "Blues". Kalo kamu semua belum tahu mahluk apa itu Blues, kini saatnya untuk mendalaminya. Sebelum terciptanya musik Blues pada awal tahun 1900-an, musik yang dikenal manusia adalah musik Klasik dan Tradisional. Beruntunglah Amerika Serikat yang saat itu mulai berkembang sebagai negara dengan masyarakat multietnis. Yang paling dominan adalah kulit putih dari dan kulit hitam dari Afrika. Ternyata, perpaduan putih dan hitam ini malah merubah sejarah musik. Alat-alat musik Klasik milik kulit putih digunakan oleh masyarakat kulit hitam dengan pendekatan ritmis Afrika yang mereka miliki dari tanah leluhur, sehingga melahirkan jenis musik baru yaitu Blues. Kalangan kulit hitam Afrika menambahkan unsur soul atau jiwa dalam memainkan alat-alat musik tersebut. Blues berarti sedih, kesedihan karena pada masa itu warga kulit hitam menjadi budak bagi kulit putih. Musik Blues merupakan pelampiasan kesedihan mereka yang mendalam. Kemudian musik Blues menjadi populer tidak hanya di kalangan masyarakat kulit hitam, namun juga di kalangan kulit putih. Melalui berjalannya waktu dan kemampuan serta latar belakang musik para musisi Amerika Serikat, musik Blues semakin berkembang dan melahirkan beberapa genre musik baru yang didasari oleh Blues. Musik modern seperti Rock 'n roll yang menjadi Rock dan Metal, R 'n B (Rhythm and Blues), Soul, Country, Pop, bahkan Jazz merupakan hasil pengembangan dari akar musik yaitu Blues. Jadi kalau kamu mau belajar musik modern, lebih bagus kalau kamu mempelajari dan memahami Blues terlebih dahulu.

Blues 12 Bar

Karena pada jaman terciptanya Blues para musisi kulit hitam kurang memahami teori musik Klasik, mereka justru melahirkan teori baru yaitu progresi 12 Bar Blues. Progresi kord yang ada pada 12 Bar Blues ini merombak kemapanan teori harmoni dari musik Klasik. Namun progresi baru ini terasa nyaman didengar maupun dimainkan, mungkin karena berasal dari jiwa Blues yang mereka miliki. Contoh berikut adalah progresi 12 Bar Blues yang dimainkan mulai dari nada dasar A:

4/4 | A7 . . . | A7 . . . | A7 . . . | A7 . . . |

     | D7 . . . | D7 . . . | A7 . . . | A7 . . . |

     | E7 . . . | D7 . . . | A7 . . . | E7 . . . ||

Coba kamu lihat, semuanya menggunakan kord dominan (7). Secara teori harmoni itu sangat menyalahi aturan, namun justru melahirkan teori baru yang mengagumkan karena sangat harmonis jika kita mainkan, memberi nuansa yang baru. Karena itulah Blues dinobatkan sebagai akar musik modern. (Alex Kuple)

Coba kamu latih progresi Blues tersebut dengan contoh partitur bass berikut ini:


Tidak ada komentar: